Pukul empat pagi Zahira terbangun dari tidurnya. Dia menoleh ke sampingnya Arkan masih tidur pulas sambil memeluk guling. Zahira tersenyum dan mengusap kepala suaminya sambil memandangi wajahnya yang terlihat sangat tenang. Tadi malam Arkan sudah melakukan tugasnya sebagai suami, yaitu memberikan nafkah secara batin dan dia juga sudah berusaha melayani Arkan dengan baik meski ini adalah hal yang baru baginya. Zahira berdoa semoga benih Arkan akan tumbuh di dalam rahimnya dan lahir sosok malaikat kecil yang akan menyempurnakan hidupnya. Zahira yakin jika di antara mereka sudah ada si kecil Arkan bisa berubah dan meninggalkan wanita simpanannya. Yang perlu dia lakukan sekarang hanyalah bersabar dan berusaha menjadi istri yang baik untuk Arkan. Masalah cinta Zahira tak terlalu ambil pus