Akan kuberi tahu bagaimana rasanya, di tengah kegilaan mencinta, kamu menyebut nama yang berbeda. . . Mars tidak menyangka kedatangannya hari itu akan disambut ciuman sengit dari Tania. Tanpa persiapan, Mars diserang pukulan. Tanpa aba-aba, kerah kemeja Mars dicengkeram. Tanpa kompromi, bibir Mars dilibas bibir Tania dengan penuh emosi. Mars sampai bisa merasakan betapa frustrasinya Tania, juga keputusasaan wanita itu. Bola mata Mars sampai nyaris gelinding di detik Tania memagutnya. Terasa bagai delusi hingga Tania benar-benar brutal mengisap, membuat Mars tersadar bila yang terjadi detik itu adalah nyata tanpa rekayasa. Namun, kenapa? Mars mengelak, tetapi Tania mencengkeram kuat kerah kemejanya. Belum lagi sesapan bibir Tania di bibirnya, Mars sampai merasa pedih. Mau tak mau m