Tristan membeku menatap lima foto yang ditunjukkan oleh ibunya. Lima wanita yang ada dalam foto itu semuanya cantik, tak ada yang jelek dan nyaris sempurna dengan body mereka yang aduhai. Kukira ibu tak jadi mengenalkan aku dengan para wanita itu, ternyata mereka ada di foto. Tristan memutar bola matanya ke arah lain. Baginya pemandangan wanita cantik itu sudah biasa. Bukan itu yang dia cari. Untuk menjadi cantik, wanita bisa di poles. Seperti berlian yang perlu dipoles untuk menghasilkan kilau yang memukau dan memikat siapa saja. Yang dia cari seseorang yang bisa menerima dan mengerti dirinya, itu saja. “Katakan, yang mana yang menurutmu cantik?” tanya Nyonya Lidya lagi. Karena Tristan tak urung menjawab. Tristan belum menjawab karena tahu itu pertanyaan jebakan dari ibunya. Jika

