"Joanna kau kenapa?” Devi sampai duduk untuk melihat keadaan Joanna.
Temannya itu ternyata matanya masih terpejam. Devi lalu mencoba membangunkan Joanna yang ternyata mengigau.
"Joanna, bangun! Kau mimpi buruk apa?” Devi menepuk-nepuk bahu Joanna, bahkan mengguncangnya. Tapi Devi tak kunjung bangun juga.
Kini suara isak tangis Joanna terdengar semakin nyaring, meskipun tak ada sedikitpun air mata yang menetes. Tapi itu membuat Devi panik. Baru kali ini dia melihat Joanna mengigau.
“Tolong, lepaskan aku. Kau salah orang. Biarkan aku pergi, tolong.” Joanna masih terisak dan terlihat gemetar, ketakutan sekali.
Devi tak tahu apa yang harus dilakukannya. Menurutnya jika Joanna phobia gelap maka bila satu-satunya mudah hanya dengan cukup menyalakan lampu saja, akan membuat gadis itu ba
