“Tristan?! Kenapa kau di sini?”
Tristan yang terlanjur ketahuan, kaget juga. Tapi tak ada yang bisa dia lakukan jika sudah ketahuan, bukan?
Ia pun menarik kembali topinya lalu memakainya kembali.
“Ternyata kita satu kelompok,” ujar Tristan canggung dengan mengulas senyum tipis.
Joanna menarik napas panjang, lalu menghembuskannya dengan cepat. Sumpah demi apapun dia tak ingin bertemu dengan pria yang satu ini. Tapi kenapa malah satu kelompok dan kini malah duduk bersisian begini.
Ia menatap ke kursi yang ada di depannya, dan menemukan Devi duduk di kursi depan Tristan.
“Devi, Ternyata kau duduk di situ. Aku ingin duduk denganmu. Apakah aku bisa pindah duduk di sebelahmu?” ucap Joanna.
Devi menoleh ke belakang. Dia melihat di kursi belakangnya, ada Tristan. Lalu menoleh ke sampin
