Joanna bergegas menuju ke hotel. Dia melangkah dengan malas saat akan hampir tiba di kamar. “Mungkin si Tristan itu sedang tidur. Tadi dia makan banyak sekali. Mungkin saja dia kekenyangan kemudian ketiduran. Ck!” Pintu kamar terbuka. Joanna masuk dan menutup kembali pintunya. Terlihat pemandangan yang tak diinginkan. “Oh, astaga! A-apa yang kau lakukan?” Joanna sampai menutupi sepasang bola matanya dengan kedua telapak tangannya. Di kamar terlihat Tristan sedang bertelanjang d**a. Meskipun ini bukan kali pertama dia melihatnya, namun tetap saja dia tak terbiasa akan hal itu. “Pakai bajumu, cepat! Atau akan ada yang berpikiran macam-macam nanti jika melihat kita berdua di kamar seperti ini. Apa kau merasa masih kurang membuatku menderita dan ingin mengulangi kejadian yang sama pada