Jonita masih berada di lantai atas, berdiri berhadapan dengan Jordan. Pria itu melihat kedua mata gadis itu, menatapnya dengan tatapan dalam-dalam. Sinar matanya begitu lembut menghanyutkan kegelisahan di dalam hati gadis itu yang telah hampir mengacaukannya beberapa saat lalu. "Aku akan menemuimu lagi nanti." Bisiknya lembut sambil mengusap pipi gadis kecil itu. Bibirnya tak henti-hentinya tersenyum lembut. Jonita menggigit bibir bawahnya, dia takut sekali berpisah dengannya. Walaupun dia tahu Jordan tidak akan meninggalkan dirinya. Jonita kembali yakin jika melihat kedua mata pria itu yang menatapnya dengan penuh kelembutan. Dia sangat yakin Jordan dan akan tetap bersamanya. Walaupun dia tidak tahu berapa lama pastinya, pria itu akan terus bersabar menghadapi tingkah manjanya yang