"Kenapa wajahmu terlihat pucat? Bukannya sudah pernah melihat tubuhku beberapa kali?" Ujar Jordan santai. Ucapan pria itu membuatnya memalingkan wajahnya ke arah lain, bahkan membalikkan tubuhnya karena sudah tidak bisa menguasai debaran-debaran jantungnya yang mulai berdegup kencang. Jonita meremas baju seragam yang menutupi dadanya sendiri. "Aku tidak ingin melakukannya lagi!" Bisik dalam hati kecilnya. Tubuhnya benar-benar gemetar ketika Jordan menyentuh kedua bahunya. Dia bisa mencium aroma tubuh pria dewasa yang kini berdiri tepat di belakang punggungnya, Jordan masih belum memakai pakaiannya. "Apakah aku salah memilih pria dewasa!" Mulai mengeluh sendiri. "Kamu nanti bisa masuk angin, pakai pakaianmu kembali." Ujar Jonita saat Jordan meletakkan dagunya di atas bahu kirinya. Seper