EPILOG

2442 Kata

Part Spesial untuk kalian yang sudah baca cerita "Bukan Cinta Pertama" sampai Akhir. *** Dalam bayangan Rei sudah tergambar berbagai keadaan Tara. Sepanjang jalan, Rei tak bisa tenang sekali pun Saujana dan Nata terus berusaha membuatnya berpikir positif. Tak tinggal diam, Rei mencoba menghubungi Tara sampai semua nomor keluarga lelaki itu yang ada di kontaknya. Sayang, ujian ini benar-benar menyiksa, sebab tak ada satu pun yang mau mengangkat panggilan darinya. “Semua orang pasti bersama Tara, mereka pasti nggak pedulikan ponsel.” Pendapat Nata sama sekali tak bisa di terima akal Rei saat ini. “Nata, please konsentrasi menyetir, tambah kecepatan!” “Aku nggak mau gegabah, Rei!” Tolak Nata. Dalam keadaan panik, ceroboh adalah kesalahan patal kerap dilakukan manusia. Lebih baik dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN