Warning 18+!! Bagi yang kurang nyaman, skip aja! . . Tara tidak lagi bisa mengendalikan hasrat akan ketertarikan fisik antara mereka, bahkan setelah mengantar Rei pulang dan di tawari mampir ke apartemen harusnya yang terakhir itu Tara tolak namun malah membiarkan dirinya terjebak dengan hasrat, berdua dengan Rei di apartemen bukan hal baik. Tangan mereka saling bertautan, Tara membiarkan itu terjadi. Tara tidak ingin menutupi bahwa, mulai merasa hangat dan Rei mengisi kekosongan setelah bertahun-tahun membiarkan tempatnya tidak di isi wanita mana pun. Ya, Tara tidak pernah sedekat ini dengan wanita lain setelah istrinya tiada. Rei baru melepaskan tangan saat membuka pintu apartemen. Wanita itu berjalan, Tara memerhatikan semua gerak geriknya. Membuka sepatu dan meletakan di