Aretha menarik napas panjang saat panitia acara peluncuran memintanya untuk naik ke atas panggung. Ia yang telah memakai gaun berharga fantastis, kalung hasil desainnya sendiri yang menggunakan batu-batu permata dan berlian terbaik, kini harus bisa membawa nama Raymond & Co kembali disejajarkan dengan perusahaan perhiasan mendunia lainnya. Memejamkan mata sesaat, ia berdoa, ‘Tuhan, jadikan momen ini waktu yang tepat bagiku untuk membuat nama bagi diriku sendiri, Aretha Queen. Untuk sesaat, saat berkaca tadi, aku seperti melihat Aretha Lee dan Aretha Major.’ ‘Aku bukan lagi keduanya. Aku hanyalah Aretha Queen. Seorang wanita yang berjuang untuk mempertahankan hidup, sekaligus membahagiakan putra semata wayangnya.’ ‘Jika Paris merasa sedih karena tidak memiliki seorang ayah, biarlah dia