Abang sempat cerita tentang Royal Arcade waktu di Norwich tempo hari. Aku tak sempat melihat seperti apa rupa pusat perbelanjaan dan kuliner tersebut berhubung terlalu sibuk keluar masuk toko-toko yang menjual printilan unik dan buku-buku bekas. Surga sekali bukan? Aku bahkan menemukan tatting shuttle di salah satu toko, pun beruntung sang empunya yang juga seorang tatting lace artist berbaik hati mengajari sedikit ilmunya padaku. Bisa dibilang, membuat renda dengan teknik ini adalah satu-satunya keterampilan menyulam yang belum pernah kucoba. Dan akhirnya, arcade yang pertama kali aku kunjungi tetap saja di Cambridge. Adalah Grand Arcade, pusat perbelanjaan modern yang terletak di pusat kota. Abang yang mengajakku cuci mata di sini beberapa hari yang lalu saat Mama dan Papa menyempatkan

