110:AYRA-WINDOW SEAT TABLE

1992 Kata

"Makasih makanannya Bang, Ayra,” ujar Bang Naoki. Sambil sahur, abangku itu menghubungi kami. “Itu kan Ayra minta kirim untuk buka puasa, Bang,” balasku. “Kok baru dimakan?” “Tukeran shift tadi, Dek. Sekarang lagi istirahat, langsung lari ke sini sekalian lihat Buya.” Jadi, Bang Naoki itu studinya lagi di tahap clinical studies, sama kayak koas kalau di Indonesia. Beliau praktek di St John's Hospital, sementara Buya dirawat di Guy's Cancer Centre. Kedua fasilitas kesehatan ini berada di satu komplek, jadi Bang Naoki bisa kapan saja menjenguk Buya di sela waktu kerjanya. “Sudah dingin banget dong?” “Ngga, tadi minta tolong teman Abang titip hangatin,” jawabnya, lalu mencengir lebar. “Masih enak kok. Udah biasa kita mah makan apa adanya. Iya ngga Bang?” lanjutnya, dengan kalimat terakhi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN