Pagi ini aku dibuat terkejut dengan keberadaan Gibran yang sudah datang didepan rumahku, cowok itu juga sudah berbicara dengan mama jika ingin mengajakku berangkat bersama. Aku hanya melongo karena mama mengijinkanku begitu saja tanpa bertanya ini itu selain tersenyum cantik seperti biasanya. Gibran memberiku helm setelah berpamitan dengan mama, tepat saat aku naik keboncengan Gibran Danial datang tapi cowok itu tidak mengatakan apapun selain menyapa mamaku yang berdiri diteras kemudian kami berangkat bersama. Danial melajukan motornya lebih cepat melewati Gibran aku yakin Danial sengaja melakukan hal itu untuk membiarkanku berdua saja. Ya ampun aku gugup sampai rasanya tanganku berkeringat dingin. Tak ada satu kata pun yang keluar dari bibirku, saat aku tiba disekolah, Gibran menahanku