Menggenggam Api, Mencintai Luka

1771 Kata

“Ahhhhhh...” Dara menjerit keenakan, tubuhnya bergetar hebat begitu Jedidah menekan masuk dalam-dalam, memenuhi ruangnya dengan kasar dan tanpa ampun. Nafasnya tercekat, kepalanya menunduk, jemarinya mencakar seprai sementara tubuhnya berguncang kuat mengikuti irama gerakan pria itu yang semakin menghujam tanpa belas kasihan. “Shhhh… pelan… nghhh… ahhhh…” Pagi ini, seharusnya Jedidah bersiap untuk bekerja, mengenakan jas mahalnya, mengendarai mobilnya dengan elegan menuju kantor. Tapi nyatanya, pria itu justru mengendarai tubuhnya, menungganginya dengan gairah yang tak terbendung sejak malam sebelumnya. Tubuh Dara kini menungging, kedua lengannya bertumpu di atas ranjang, sementara Jedidah berada di belakangnya, menekan tubuhnya lebih dalam, lebih erat, lebih kejam. Jemari kekar pria it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN