Bab 141 - Pembalasan Setimpal

1776 Kata

Mega yang beberapa detik lalu tak sadarkan diri, kini membuka matanya lagi begitu dia merasakan sentuhan balok es dingin yang mendarat di bagian kepalanya yang terasa mati rasa setelah mendapat hantaman bertubi-tubi dari Viora yang tak lagi bisa menahan amarah dalam dadanya. “Bangun, Mega. Kau tidak boleh menghabiskan waktumu dalam dunia gelap itu karena kau harus menghadapi kenyataan yang menjadi awal mula kehancuranmu.” Suara tegas Viora terdengar di ruangan kamar Mega yang menjadi saksi bagaimana hebatnya dia saat melampiaskan kemarahannya tadi. Saat ini, posisi Mega sudah tak lagi terbaring mengenaskan di lantai bahkan bercak darah yang mengotori lantai sudah dibersihkan. Sebentar lagi, Dave sampai dan situasi kacau tadi tidak boleh Dave ketahui. Oleh karena itulah, dia dan Bella bek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN