Viora meremas tangannya dengan kuat dan mulai bersikap aneh sejak 1 jam terakhir. Sesekali, dia melihat ke arah pelayan yang setia duduk di kursi yang berada di sudut ruangan demi menjaganya. Pelayan itu masih tak beranjak walau sedikit saja, setelah dia perintahkan untuk membuatkan minuman hanya agar dirinya bisa bertemu dengan Rula untuk mendapatkan petunjuk. Namun, setelah bertemu dengan Rula dan mengetahui perubahan rencana itu, dia mendadak gusar sendiri. Bayangkan saja, dia harus membuat pelayan itu pingsan dengan obat bius untuk mengambil baju yang dikenakannya sekarang. Demi Tuhan, selama hidupnya dia belum pernah menyakiti seseorang apalagi sampai membuat orang itu pingsan. Tangan Viora kembali meraih gelas berisi jus yang entah ke berapa kalinya dia teguk isinya hingga gelas it