Edward tertawa lepas. Puncak kebahagiaannya adalah di saat seperti ini. Saat impiannya tercapai, wanita yang dia inginkan berada di pelukannya, hidupnya tenteram dan semua transaksinya berjalan dengan lancar. Pria itu duduk dengan santai sembari menikmati anggur merah yang disajikan di atas piring berwarna perak. Saat ini, Edward sudah berada di rumahnya setelah memastikan senjata miliknya sampai di tempat tujuan dengan aman dan tak kekurangan satu apapun.
1 bulan yang lalu, dia mengalami kerugian besar karena kebodohan anak buahnya yang bernama Arthur. Arthur merupakan anak buah kepercayaannya karena Arthur mengetahui benar bagaimana seluk beluk kehidupan dunia hitam yang dia geluti selama 5 tahun terakhir, setelah ayahnya pergi. Arthur itu merupakan kepercayaan ayahnya juga sehingga di
