“Apa dia masih tidur?” Rose yang duduk di kursi roda bertanya lagi. Usianya yang telah renta membuat kondisi fisiknya tak sesehat dulu. Sekarang, jika ingin pergi ke mana-mana, dia sering kali membutuhkan kursi roda. Bukannya dia tidak bisa berjalan. Hanya saja, rasa lelah yang cepat datang membuatnya pun memilih untuk duduk di kursi roda yang bisa dia kendalikan sendiri, hanya dengan menekan beberapa tombol yang berada di pegangan kursi jika ingin pergi ke tempat yang ingin dia tuju. Tanpa harus merepotkan orang lain lebih dulu. Jasmine mengangguk. Raut wajahnya yang sendu membuat Rose mengerti benar bagaimana duka wanita itu. Selain kondisi Queen yang membutuhkan perhatian, nasib Dimitri pun seolah dipermainkan. Dimitri yang sekecil itu, harus ditinggalkan kedua orang tuanya yang ingi