Sudah pukul 19.00 malam, mereka masih betah duduk di kafe dekat komplek. Habis belanja keperluan tadi di supermarket. Kirana memang sengaja biar lama-lama di luar, agar tidak melihat muka lelaki itu. Jangankan buat melihat, buat jumpa juga dia enggan. Tapi, siapa yang akan peduli, jumpa atau tidaknya, dia tetap harus bertatapan dengan lelaki itu. Bukan itu saja, lelaki itu sudah membawa semua barang-barang menginap di sana. "Kamu gak niat balik rumah?" Jesika bersuara, soalnya sudah malam juga. Tidak enak sama perumahan sana. Apalagi penghuni properti itu. "Bentar lagi," ucap Kirana, masih sibuk sama ponsel. Sedang main game favorit. Tetiba ponselnya berhenti dan getaran masuk. Panggilan telepon dari seseorang. "Ck! Ganggu saja!" umpat Kirana, Jesika mendengar itu menatap penuh heran