Danisha pov " kita lanjutkan di kamar " bisikan Kak Ken membuatku merinding. Dia menggendongku menaiki anak tangga. Aku hanya pasrah dan menurut karena jujur aku tak dapat berkata apa-apa lagi. Membenamkan wajahku di dadanya. Kukira Kak Ken akan kekamarku tapi ternyata dugaanku salah karena yang dia tuju saat ini adalah kamarnya. " buka pintu nya sha." dia memintaku untuk membuka pintu karena kedua tangan nya sedang menahan berat tubuhku. Begitu kami masuk dengan sebelah kaki kak Ken menutup pintu tanpa menguncinya. Kondisi rumah memang sedang sepi dan hanya ada kita berdua. Diturunkan perlahan tubuhku diatas kasur dan aku memekik kaget karena kini Kak Ken telah menindih tubuhku. Belum sempat aku protes, bibirnya sudah lebih dulu membungkam bibirku dengan lumatan-lumatan yang penuh aka