Sebuah Rencana

1416 Kata

"Kau benar-benar licik. Sungguh sangat licik. "Ujar seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan dimana Dita berada. Dita yang mendengar suara tersebut langsung menoleh, dan memperlihatkan senyum misteriusnya. Karena kita memang baik-baik saja aku mah dan tidak aborsi, dengan santainya Dita turun Dari Ranjang dan mendekati orang yang mengetahui dirinya licik. "Kalau aku nggak licik, otomatis Bunda pasti akan kehilangan cucu Bunda. Bunda mau kehilangan cucu impian Bunda?" Ujar Dita dengan penuh kesenangan, dan mendekati Bunda Gina, lalu memeluk Bunda Gina dengan penuh kasih sayang. Yah, ternyata orang yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan di mana Dita berada itu adalah Bunda Gina, dan tentunya Bunda Gina menemui Dita itu setelah memastikan kalau Arka benar-benar pergi dari rumah sakit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN