Nindy berontak dengan membabi buta, tubuhnya ditarik dan didekap sangat erat. Saat ia ingin berteriak, mulutnya ditutup oleh tangan hingga Nindy hanya bergumam-gumam tak jelas. Nindy rasanya hampir frustasi dan ingin menangis. Takut, cemas semua menjadi satu. Tangan besar itu memeluknya sangat erat hingga ia tidak bisa bergerak sama sekali. Posisi tubuh yang jatuh di pangkuan seseorang itu membuat ia semakin ketakutan. "Aku lega." Seseorang yang tadi menarik Nindy sangat kasar kini memeluk tubuh ramping itu dengan sangat erat. Menciumi leher dan pipi Nindy berkali-kali. "Aku benar-benar lega kau baik-baik saja." Kedua tangan besar itu mengusap pipinya sangat lembut. "Kau memang gila, Ethan!" Membentak dengan nada yang begitu kesal, ia sudah sangat ketakutan sekali tapi ternyata biang ke