Jayden mengangkat sebelah alisnya terkejut akan pertanyaan yang terlontar dari bibir istrinya. "Maksudnya?" "Ah lupakan, aku ingin mandi, Jay. Disini ada kamar mandi 'kan?" Kenanga bangkit dari posisinya, takut jika nanti tidak bisa menguasai diri dan malah menangis di depan Jayden. "Hem disitu." Jayden menunjukkan kamar mandi di ruangannya yang terletak di belakang rak berkas. Kenanga merapikan bajunya yang sempat diacak-acak oleh Jayden tadi lalu ingin melepas sepatunya namun Jayden menahan tangannya. "Biar aku saja." Pria itu duduk berjongkok di depannya, membantu melepaskan sepatu hak tinggi yang masih membalut kakinya. "Maaf, tadi nggak sempet lepas ini," kata Jayden. "Nggak apa-apa, aku mandi sebentar. Kau makanlah." Kenanga tersenyum kikuk, sikap Jayden manis sekali tapi karena