Bima membawa Alesha ke dalam pelukannya. Entah kenapa dia semakin tidak bisa tidur tanpa dipeluk istrinya. Pernikahannya tanpa cinta, tapi rasa nyaman dan tentram di samping Alesha setiap hari ia rasakan. Bima mengelus perut Alesha yang sudah semakin membuncit. Tinggal menunggu beberapa hari atau minggu Alesha akan melahirkan. “Sudah punya nama untuk anak kita, Mas?” tanya Alesha. “Sudah, dong. Anak kita laki-laki, kan?” jawab Bima. Alesha menganggukkan kepalanya pelan. Bima melihat wajah Alesha yang semakin cantik di usia kehamilannya yang sudah tua. Bima mencium kening Alesha. “Kinza, bagaimana? Bagus tidak?” tanya Bima. “Bagus, aku suka,” jawab Alesha. “Kinza Albi Bimantara, bagaimana?” tanya Bima lagi. “Bagus, Mas. Aku suka.” Alesha menjawab dengan memandang suaminya. “Kenapa l