“Papa Fey ... tangkap aku ...!” Gadis kecil itu berlari lalu menghambur ke pelukan Feran. Feran memeluknya erat, saat gadis kecil itu menenggelamkan tubuhnya dalam pelukan Feran. Mata indah gadis kecil itu menatap sayu ke wajah Feran, lalu membelai pipi Feran dan menciumnya. “Aku sayang sekali sama papa, papa jangan pelgi lagi.” “Kamu siapa?” Feran tidak tahu siapa gadis kecil itu yang memanggil dirinya Papa Fey. Feran menatap lekat wajah mungil gadis kecil itu yang matanya terlihat semakin sendu saat Feran tidak mengenalinya. “Papa, ini Reva.” Ucapnya dengan suara parau, dan terlihat guratan sedih di wajahnya. “Reva siapa?” “Papa kok gak ingat Reva? Ini Reva, Papa ....!” “Reva?” “Iya ini Reva, Pa?” Gadis kecil itu semakin kecewa saat Feran tidak mengenalinya sama sekali. Gadis k

