Sovia hanya menggelengkan kepala, melihat Riri yang seperti itu sikapnya dengan dirinya. Padahal semua sudah berlalu, dia juga sudah menyerahkan Bima pada Alesha. Sudah selesai semua urusan dia dengan Bima. Sovia juga sudah tidak lagi memikirkan Bima. Dia berusaha melupakan, dan menumbuhkan cintanya pada Arga. Tapi, orang tua Bima masih saja mengungkit masa lalu yang kadang membuat Sovia sedikit kesal dengan sikap mamanya Bima. “Memang ya, Mas, kalau sudah di cap jelek ya selamanya akan di anggap jelek!” gerutu Sovia dengan berjalan menuju ke Poli kandungan. “Kok kamu tiba-tiba ngomong gitu, Sayang?” tanya Arga. “Tuh, tadi kamu lihat Tante Riri, nggak? Om Alexnya ramah, istrinya kek Mak Lampir! Untung Om Alex orangnya sabar, coba kalau enggak, udah aku jamin ditinggalin suami lagi tuh