Semua terdiam mendengar keputusan yang Sovia buat. Sovia tetap pada pendiriannya untuk berpisah dengan Arga. Sovia menyerahkan semua perkaranya pada kuasa hukumnya yang juga ikut menyaksikan apa yang sudah terjadi, tanpa adanya rekayasa, dan benar-benar real kalau Arga yang bersalah dalam kasus ini. Arga pun menerima keputusan Sovia, meski sangat berat melepaskan Sovia, karena dia yang bersalah. Dia yang memulai bemain api dulu. “Semua sudah jelas, jadi silakan urus pernikahan mereka. Saya serahkan masalah selanjutnya pada keluarga kamu, Aina. Urusan saya sudah selesai dengan kamu, Mas. Silakan kalau kamu mau tempati rumah, aku yang akan pergi, karena itu bukan rumahku. Itu rumah milikmu. Aku tidak berhak atas itu, meski anakku berhak atas rumah itu. Aku masih mampu menghidupi dua anakku