Feran memeluk istrinya yang tidur memunggunginya. Sepulang makan nasi pecel Sovia langsung merebahkan tubuhnya, tapi ia memunggungi Feran yang ada di sebelahnya. Sovia masih sedikit kesal dengan Feran yang kemarin bertemu Talita, dan membiarkan Talita memeluknya. “Sayang ... sudah dong, jangan ngambek terus?” Feran memeluk Sovia dan mengusap perut Sovia yang sudah membuncit. “Siapa yang ngambek sih? Aku capek saja, Mas,” jawab Sovia. “Kalau gak ngambek kenapa memunggungi aku? Gak biasanya lho kamu begini?” ujar Feran. “Kan biar terbiasa, Mas?” jawab Sovia. “Iya sudah terusin ngambeknya deh,” ucap Feran dengan menciumui tengkuk Sovia. Tapi, Sovia masih tetap pada pendiriannya, memunggungi Feran. “Mamamu lagi ngambek sama papa, kamu jangan ikutan ngambek ya, Sayang?” ucap Feran dengan

