Sudah tiga puluh menit berlalu sejak teman-teman Bella meninggalkannya bersama Fika di tengah hutan. Mereka berdua masih duduk di tempat yang sama karena belum ada bantuan yang datang. Kelompok lain yang berjalan melewati mereka juga tidak banyak membantu. Sebenarnya Bella sudah meminta Fika untuk melanjutkan perjalanan. Namun, Fika menolak karena tidak ingin luka di kaki Bella semakin parah. Perjalanan masih cukup panjang, Bella tidak akan sanggup berjalan dengan kaki yang terkilir. Apalagi jalanan cukup curam dan banyak batu-batuan. “Siapa yang sakit?” suara seseorang tiba-tiba mengagetkan Bella dan Fika yang sedang mengobrol. Mereka berdua menoleh dan melihat dua orang laki-laki berdiri di belakang mereka. “Hei ... kenapa pada bengong? Siapa yang sakit?” laki-laki itu kembali meng