Bab 41 - Panas di Hati

1214 Kata

Jangan ditanya betapa terkejutnya Ravi saat Lusi melambaikan tangan ke arahnya. Maksudnya bukan Lusi yang membuatnya terkejut, melainkan saat menyadari ada Sara dan Dwiki di sana. Baik, Ravi memang tahu Sara pergi bersama Dwiki. Hanya saja, ia tidak tahu kalau tujuan mereka adalah pergi ke pasar. Selain itu, kenapa bisa kebetulan sekali bertemu mereka berdua? Dan Ravi pikir … Sara pun sama bingungnya. Meskipun terkejut sekaligus bingung, Ravi yang semula masih menempelkan ponsel di telinganya, kini menurunkan benda pipih itu lalu memasukkannya ke dalam saku. Dengan langkah yang sedikit ragu, pria itu menghampiri tiga orang yang kini kompak menatap ke arahnya. “Pak Ravi, terima kasih banyak udah datang hanya untuk bertemu sekaligus menjemput aku,” ucap Lusi sangat antusias. “Kalian semu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN