Dengan tubuh yang sama-sama telanjang, sekalipun bagian bawah mereka masih memakai underwear, tetap saja kontak fisik secara langsung sangatlah berpengaruh pada milik Ravi di bawah sana yang langsung berdiri, seolah meronta-ronta ingin dibebaskan. Terlebih selama bertahun-tahun milik Ravi tak pernah merasakan lagi kenikmatan yang menjadi favorit pria normal. Jangankan saat mendapatkan rangsangan seperti ini, tanpa rangsangan saja tak jarang ‘si gagah’ itu selalu berdiri setiap pagi. Bahkan, Ravi dengan tanpa dosa malah asyik memainkan bagian sensitif milik Sara. Bagian kecil yang berada di dadanya, yang tak henti-hentinya Ravi pilin-pilin saking asyiknya. Sebagai pria normal, Ravi menginginkan lebih. Ia yang semula hanya memainkan bagian n****e dengan memilin-milinnya, tiba-tiba mengubah