Bab 46 - Kencan yang Sebenarnya

1912 Kata

Ravi mengemudikan motornya dengan kecepatan sedang, sementara itu Sara duduk dengan tenang dibonceng oleh suaminya itu. Bukankah ini pertama kali mereka boncengan naik motor? Namun, Sara tiba-tiba kesal karena ia bukan menjadi yang pertama yang duduk di motor Ravi karena yang pertama adalah Lusi saat Ravi menjemput wanita itu di Puskesmas kemarin. Tuhkan, bisa-bisanya Sara kesal lagi! “Sara,” panggil Ravi kemudian. “Ya?” “Bisakah kamu pegangan? Minimalnya pegangan pada kaus yang saya pakai.” “Memangnya kenapa?” “Rencananya saya mau ngebut,” jawab Ravi. “Padahal tadi saya yakin cuaca cerah banget, tapi sekarang coba kamu lihat ke atas … awannya udah hitam banget. Enggak heran kalau sebentar lagi turun hujan,” sambungnya menjelaskan. Sara melihat ke atas dan benar saja … awannya sanga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN