“Ya Tuhan, sudah lama sekali kita tidak belanja bersama begini, Sayang,” ucap Nurita sambil merangkul Sara. Mereka berdua memasuki pusat perbelanjaan untuk berbelanja kebutuhan dapur karena rencananya mereka akan memasak hari ini. Sara tersenyum. “Terakhir dulu banget ya, Ma. Saat Mas Bima masih ada.” “Kamu mau mengunjungi makamnya, kan, Sayang?” Sara mengangguk. “Rencananya aku ke sana menjelang sore, Ma. Mengunjungi peristirahatan terakhir Mas Bima masuk ke jadwal utama yang harus aku dan Mas Ravi lakukan di sini,” jelasnya. “Apalagi aku hanya satu kali ke sana. Waktu aku baru keluar dari rumah sakit. Bahkan, Mas Ravi yang mengantarku.” “Dan sekarang kamu akan ke sana bersama Ravi lagi,” balas Nurita. “Jodoh itu misteri, kan, Ma? Aku pikir aku dan Mas Bima akan menua bersama, tapi M