Hamil? Satu kata itu sempat menghancurkan Sara se-hancur-hancurnya lima tahun lalu, tepatnya saat Sara mendapati testpack garis dua di tangannya. Hal yang membuat Sara hancur dan tidak tahu harus bagaimana adalah … Bima telah tiada. Pria yang seharusnya bertanggung jawab telah pergi untuk selama-lamanya. Namun, sekarang situasinya berbeda. Kata hamil tak lagi menghancurkan hati Sara, justru sebaliknya satu kata penuh makna itu menjadi harapan besar bagi Sara. Ya, Sara akan dengan senang hati jika dirinya hamil. Terlebih suaminya juga menginginkan hal yang sama. “Ya, ketika hamil sudah bukan lagi kata menakutkan bagiku karena statusku sekarang adalah seorang istri,” batin Sara. Namun, benarkah Sara hamil? “Coba testpack,” kata Ravi setelah selama beberapa saat mereka berpandangan. “Ma