BAB-44. TIDAK BERJODOH. RETA menghela napas panjang setelah menutup telepon. Dia sama sekali tidak menyangka kalau pembicaraannya dengan Raka akan berakhir seperti itu. Beberapa langkah sudah Reta siapkan untuk meyakinkan suaminya kalau anak yang saat ini ada di dalam rahimnya adalah anak Raka. Namun rupanya Tuhan tidak menghendaki dirinya melakukan semua itu. Tuhan memberi jalan yang cukup mudah untuk mereka berdua. Terutama untuk dirinya. Helaan napas panjang keluar dari mulutnya seiring dengan bahunya yang merosot pelan. Akhirnya! Gumam Reta dalam hati. Lima menit hanya diam di kursi dan memandangi ponsel dengan tatapan tidak percaya, Reta memutuskan untuk bangkit dan mencari minum di kulkas. Ia harus mendinginkan kepalanya agar rasa stressnya menghilang. Sesampainya di dapur, hal per