BAB-30. RATU. Reta tidak tahu apa yang ada di benak Raka. Tapi sepertinya saat dia menyinggung soal undangan, Raka sedikit terkejut. Pria itu meliriknya sekilas kemudian fokus pada jalanan yang ada di depan mereka. “Undangan, ya?” ulang pria itu. “Iya. Setelah memesan undangan kita bisa mengerjakan yang lainnya.” “Kenapa begitu?” tanya Raka seolah masih membutuhkan jawaban dari pertanyaannya. “Kita bahkan tidak sempat melakukan pre-wedding.” keluh Raka. “Tidak ada waktu untuk melakukan pre-wedding, Raka. Pemesanan undangan tidak membutuhkan banyak waktu. Kita hanya perlu menentukan desain, mengatakan pada mereka tanggal pernikahan kita, dan memperlihatkan denah lokasinya. Itu saja. Jadi kupikir justru membuat undangan lah yang yang harus kita dahulukan.” Raka mengangguk-angguk. “Tida