Part 37: Sad Boy Candra

1261 Kata

Semua anggota keluarga Sam saling pandang satu sama lain, saat melihat keakraban yang ditunjukkan oleh Dea dan Ferdian. Sam mengedip linglung, ini semua kenyataan atau hanya halusinasinya saja, ya? "Saya bener kan, Om. Tadi mainnya lebih oke!" Seru Dea sambil tertawa puas. Seolah yang diajak bicara temanya sendiri. Ferdian masih gedek, ternyata kemampuan bermain catur Dea kemarin malam belum sepenuhnya. Saat tadi pagi mereka kembali bertanding, Dea langsung mengalahkannya selang beberapa menit saja. "Kamu kok bisa sejago itu? Diajari siapa?" Tanya Ferdian akhirnya penasaran. Dea mengangkat alis tenang, tersenyum lebar memperlihatkan gigi gingsulnya membuat wajah gadis itu kian manis. "Saya dulu sering diejekin kalo kumpul bareng temen-temen karna gak bisa main catur. Yaudah saya bel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN