"Mau yang rasa apa?" Seorang perempuan paruh baya yang masih kelihatan cantik itu tersenyum lembut, nampak wajah kalem khas keibuan yang sangat ketara.
"Mau rasa sayang kamu aja deh."
"MAS!"
Dea mendelik, hampir melempar roti tawar yang ada di tangannya, Sam terkekeh pelan. Mengulurkan tangan memeluk pinggang Dea yang berdiri disebelahnya.
"Pengen nempel kamu mulu pokoknya." Ucap Sam dengan manja, sesekali mengusel-uselkan hidungnya ke perut Dea.
Wajah Dea sontak memerah padam, meskipun sudah belasan tahun hidup bersama dengan lelaki ini nyatanya setiap hal romantis yang Sam lakukan padanya dampaknya tetap sangat besar.
"EKHEEEM!"
Sam seketika terperanjat, Dea bahkan sudah manggil 'ayam-ayam'.
Seorang pemuda berseragam putih abu-abu memandang datar kearah orang tuannya, sebelah t
