Sakti melajukan mobilnya menuju ke kompleks perumahan yang Hartawan tinggali. "Nanti lo berdua turun duluan!" ujar Sakti. "Siap!" Mereka sudah menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk beraksi. Tidak ada yang terlewat atau kurang, sebab sudah dipersiapkan dengan baik oleh mereka jauh-jauh hari. Mereka sangat yakin kali ini semua akan lancar. "Ingat untuk jangan sampai ceroboh nanti!" Dua orang rekan Sakti yang bernama Bandot dan Bondet itu mengerjap, tak menjawab. Sakti kini sudah menutupi wajahnya dengan penutup wajah seperti milik pencuri. "Yakin kita bisa masuk dengan mudah setelah insiden kemarin itu?" tanya si Bondet. "Kita coba dulu aja!" sahut Sakti tidak berekspresi. Gerbang kompleks perumahan yang mereka tuju sudah terlihat. Lampu di kanan dan kirinya menyala te