Arsen mendengar ucapan terima kasih dari wanita di hadapannya, hanya mampu tersenyum lembut sembari mengelus puncak kepala Namira. Entah mengapa, Arsen melakukan itu. Tapi, sejak ia mendengar kalau saat ini Namira hidup sendirian tanpa adanya saudara di sampingnya membuat hatinya sedih. "Jangan bilang terima kasih, karena yang kulakukan tidak ada apa-apanya. Aku malah senang melakukannya, untuk uang tadi simpan saja buat keperluanmu sehari-hari." "Kalau kamu merasa sedih, dan sendiri pergilah keluar. Cari hiburan, misalnya dengan bertemu teman atau seseorang yang kamu cintai," pesan Arsen dengan nada tulus. Kelembutan tangan, dan juga ucapan Arsen membuat hati Namira seolah tidak rela bila akan berpisah dengan pria di sampingnya. "Iya, Tuan Muda, saya mengerti." "Saya berharap, suatu