117. Kabar Baik Untuk Arsen

1371 Kata

Apartemen Benny "Sayang, kamu sudah bangun. Apa kepalamu masih pusing, apa perlu aku buatkan teh hangat," Benny menghampiri Mellisa, yang kini terlihat memegangi kepalanya pusing karena terlalu banyak minum semalam. Degh! Mendengar suara yang cukup sangat Mellisa kenali, membuat gadis itu seketika melupakan rasa nyeri di kepalanya. 'Apa itu suara Benny? Jangan bilang, kalau dari semalam aku bersamanya,' batin Mellisa. Mellisa buru-buru menoleh ke samping, dan benar saja ternyata pemikirannya benar. Kalau yang bicara, dan memberikan perhatian padanya adalah mantan kekasihnya. "Kamu!!" "Kenapa kamu ada di sini, lalu aku ada di mana?'' tanya Mellisa, lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Sementara Benny hanya terdiam, ia sudah mengira kalau Mellisa pasti akan terkejut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN