Setelah berdebat dengan Bu Reni, tidak lain mamanya sendiri. Kini Dokter Alfian tengah melajukan mobilnya, menuju toko perhiasan. Lima belas menit mengendarai mobil, akhirnya Dokter Alfian sampai di depan pelataran toko perhiasan. Setelah turun dari mobilnya, ia bergegas masuk dan mulai memilih cincin emas yang akan ia berikan pada Namira. Sang penjaga toko, dengan senyum ramahnya menyambut kedatangan Dokter Alfian. "Selamat siang, Mas. Ada yang bisa saya bantu," tanya penjaga toko perhiasan ramah. Tanpa menatap penjaga toko, Dokter Alfian menjawab dengan pandangan ke arah etalase di mana di dalam etalase ada beraneka desain cincin untuk wanita. "Saya sedang mencari cincin, untuk calon istri saya," jawab Dokter Alfian cepat. "Pasti cincin untuk pertunangan, ya, Mas. Sebentar, saya a