Dengan sempoyongan Dokter Alfian melangkah masuk ke dalam kamarnya, sembari memegangi kepalanya yang sedikit pusing. Karena terlalu banyak minum, begitu ia telah masuk ke dalam kamar ia tidak lantas langsung membaringkan tubuhnya di atas kasurnya. Melainkan, Dokter Alfian saat ini tengah berjalan menuju kamar mandi. Tujuan utamanya ke situ, tidak lain untuk mandi. Agar pikiran liar, yang sempat ada dalam benaknya hilang. Selain itu, Dokter Alfian juga ingin cepat menemui kembali wanita yang ia anggap Namira. Padahal, yang saat ini berada di ruang tamunya bukan Namira. Melainkan sepupunya Namira, Mellisa. "Aku harus cepat mandi, agar pikiranku selalu waras. Setelah ini, baru aku bisa menemui Namira lagi. Aku tidak mau, dia menungguku terlalu lama di kamar. Apalagi di suasana larut malam