"Banarkah kamu mau berhenti dari pekerjaan kamu, Sayang?'' Dokter Alfian, memastikan ucapan Namira benar. "Iya, Mas. Aku akan berhenti bekerja, seperti harapanmu dan Mama," jawab Namira, setelah menatap calon suaminya lalu beralih menata Bu Reni. Dokter Alfian nampak bahagia, kalau Namira berhenti bekerja dengan begitu ia akan menjadi suami siaga, dan bekerja keras untuk keluarga kecilnya nanti. "Nah, kalau kamu bicara seperti itu aku senang sekali. Itu artinya, kamu bisa fokus sama rumah tangga kita. Ketika aku pulang dari rumah sakit, kamu menyambutku lalu melayaniku baik saat makan, dan lainnya,'' Dokter Alfian langsung memeluk Namira, tepat di hadapan Bu Reni. "Iya, Mas. Aku juga bahagia, kalau melihatmu bahagia," bohong Namira, padahal hatinya saat ini sedih. Namun, setiap kehid