132. Kebahagiaan Namira dan Luka Hati Arsen (Tamat)

1572 Kata

Grep! Tiba-tiba Namira dipeluk dari belakang oleh seseorang, yang tidak lain adalah Dokter Alfian baru lima belas menit lalu resmi menjadi suami Namira. "Aaa ...." "Mas Alfian! Iihh, ngagetin aku saja," Namira memukul pelan lengan suaminya, yang kini tengah melingkar mesra di perutnya. "Hehe ... maafkan aku, Sayang. Habisnya kamu lama di kamar, jadinya aku menyusulmu saja. Apalagi, aku masih ingin menyentuhmu," desah Dokter Alfian, tepat di samping telinga Namira. "Hmm ... dasar, tidak bisa ditinggal sedikit saja. Sabar, ya, aku pastikan kalau malam ini, aku akan menjadi milikmu sepenuhnya," kali ini Namira berbicara lembut. Teringat akan keresahan hatinya, karena tidak membuat acara meriah di hari bahagianya bersama Namira, Dokter Alfian pun mulai meminta maaf. "Sayang ... apa kamu

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN