“Papa tahu kantor kamu ini dari orang di perusahaan kita. Katanya kamu mencuri beberapa klien mereka.” Lelaki yang dulu menolak mengakuinya sebagai anak, muncul di kantornya pada suatu siang. Membuat Gio yang sedang berkutat dengan kertas-kertas sampai menjatuhkan beberpa lembar kertas saking gugupnya. “Ada perlu apa? Kalau kedatangan Papa untuk menilai kerja saya dan meminta saya mengembalikan klien Papa, saya tidak mau. Klien ini sejak awal memang milik saya. Saya yang mendapatkan dan saya juga yang follow up.” “Papa tidak mau membicarakan soal pekerjaan. Apa kamu akan membiarkan orang tua ini berdiri seharian?” tanya Papa karena Gio tak kunjung mempersilakannya duduk. “Papa tidak akan lama di sini, kan?” “Terima kasih.” Papa menganggap pertanyaab Gio adalah jawaban untu

