77

1823 Kata

Kunci serep. Ya benar, kunci serep. Aku pun berjalan ke belakang, masuk ke pintu di samping dapur lalu melengkah ke arah ruang kerjaku berada persis di dekat taman samping yang menyatu dengan kolam renang, aku masuk lalu meraih kunci di laci. Ada banyak sekali kunci dan semua mirip yang diikat menjadi satu. Aku melangkah cepat kembali ke kamar, memasukkan kunci demi kunci hingga akhirnya menemukan yang cocok. Aku takut Yana kenapa-napa, pasti bakal panjang urusannya. Begitu pintu mengayun membuka, aku ternganga melihat Yana sedang terlelap pulas. Dia duduk di lantai, meletakkan kedua tangannya ke ranjang dan pipinya berbantal lengan tangannya itu. "Yana, Bunda saya sudah pulang," kataku, terus memandang ke arahnya. Yana tertidur seperti itu dengan bibir membuka terlihat polos sekali. Po

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN