80

2494 Kata

POV Yana "Mau menghindari saya?" tanya Pak Rama dengan sebelah mata menyipit. "Tidak. Saya tidak menghindari Bapak," sahutku cepat. "Buktinya begitu Andika pergi, kamu langsung mau ikut pergi. Itu artinya, kamu memang sengaja menghindari saya," kata Pak Rama lagi. Aku menggeleng cepat. "Sudah aku katakan bahwa aku tidak menghindari Bapak. Aneh, kenapa aku harus menghindari Bapak?" Aku memandangnya dengan berani. Jantungku berdetak kencang sekali namun aku menghiraukannya. Kamu terlalu berani, Yana. Dia adalah dosenmu. Kalau kamu berbuat salah, kamu bisa dihukum lagi, kataku dalam hati. Dan juga, motorku masih di rumah Pak Rama. Nanti bisa-bisa gak dibawakan ke kampus jika aku sinis padanya karena insiden tadi sore. Tapi jujur saja, aku muak padanya. Malas di dekatnya. Bisa-bisanya mai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN