Erlangga meninggal

1185 Kata

Erlangga kesulitan bernafas walau sudah memakai alat bantu pernafasan, kepalanya sampai mendongak keatas seakan dia ingin menghirup udara sebanyak-banyaknya namun gagal, nafasnya tersengal hebat. Dengan cekatan Ryo langsung memeriksanya dan menyiapkan semua alat yang Erlangga butuhkan lainnya. "PA, PAPA KENAPA PA?" teriak Alona histeris melihat papanya seperti itu. "Suster tolong bawa dia keluar," Ryo meminta pada suster disana agar Alona dibawa keluar, karena kehadiran Alona akan mempersulit kinerja team medis. "Baik, Dok." beberapa suster menarik Alona keluar karena dia tidak mau bergerak dari posisinya, sambil meronta Alona berusaha melepaskan dirinya tapi tidak bisa karena suster memegangnya dengan sangat kuat. "Lepas, aku mau papaku, lepas! suster." Alona terus berteriak dan mero

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN